名古屋のWEB制作・グラフィックデザイン ティー・オー・エム(TOM)


インドネシア人の私が日本に2年暮らして驚いたこと

2018年09月14日 インドネシア

昔、2年ぐらい日本に暮らしました。2015年から2017年までである。あの時、インドネシアと日本の文化と講習が違って、驚いた経験とこともよくある。日本人は優しくて、時間を守ることも、外国人はよく知っている。ただ、それだけではなく、また色々な日本の講習は初めて知りました。

(取材源:Toyokeizai.net)

日本で、どこでも見つける「コンビニ」という小さいスーパーである。何百メートル歩いても、コンビニがある。そこで、水道代と電気代を払えるし、イベントとコンサートのチケットがかえるし、ファンクラブを延長するもできるし、または印刷とコピーするのはで切るので、散っても便利だと思います。インドネシアでそれぞれのやり方はまた別のところにしなくてはいけない。例えば、コピーする場合は、コピー屋にいけないはいけませんとか、水道代と電気代は別々の所に払えることはいけない、ということです。インドネシアにコンビニがあるんですが、最近日本のコンビニの便利さと同じような変更して、よかったです。

他にはならばて方法。日本人は並べるのは好きだとおもいます。よく見たら、ラメン屋の外に、みんなさんは綺麗いに並びます。このようなのこと初めて見ました。誰にも文句を言わないし、長い時間を並んでもあまり気にしないし、とても驚きました。別の国は多分こんな長い時間を並ぶのは、「ヤダです」て言いました。最初は驚きましたが、でも友達から聞いた、「店の前に並ぶ人があったら、絶対美味しいよ!」。その話に聞くと、また他の間に並んでいて、本当です!しかし、レストランだけではなく、遊園地と福袋販売と電車に乗る前にも、どこでもみんなは並びます。とても偉いです。並びながら、我慢できるので、いいことが絶対くるはずです。

あとは、日本人はとても真面目と誠実の人たちです。何回も、荷物を落としたとき、忘れ物ががあるとき、みんなさんはすぐ手伝ってくれました。そして、みんなはすごく時間を守ることは大切にします、特に電車の時刻表です。今までの経験はとってもいい経験でしたが、また日本人からのいい講習にしますのは、いい大人になれるように。


 

Hal-hal yang membuat saya terkejut selama tinggal di Jepang selama 2 tahun.

Selama 2 tahun saya sempat tinggal di Jepang, dari tahun 2015 sampai 2017. Seperti dugaan saya, karena kebiasaan dan budaya Jepang dan Indonesia yang banyak berbeda, ada banyak hal baru yang membuat saya terkejut. Kebanyakan orang tahu bahwa orang Jepang itu sopan dan sangat tepat waktu. Tapi tidak hanya itu. ada banyak yang kebiasaan Jepang yang baru saya ketahui semenjak saya tinggal di Jepang.

(sumber: toyokeizai.net)

Di Jepang ada banyak minimart, yang kerap disebut “Konbini” (singkatan dari Convinience Store). Di sana saya bisa membayar tagihan listrik dan air, membeli tiket konser dan acara, memperpanjang masa berlangganan fanclub, hingga melakukan cetak data dan fotokopi, benar-benar praktis menurut saya. Di Indonesia untuk melakukan semua kegiatan itu saya harus melakukannya di tempat terpisah. Misalnya jika ingin fotokopi saya harus ke tempat fotokopi, lalu kalau membayar tagihan air dan listrik harus terpisah. Belakangan ini minimart di Indonesia mulai menerapkan sistem seperti di konbini Jepang dan menurut saya itu membuat minimart menjadi lebih praktis.

Hal lainnya adalah hal mengantri. Saya pikir orang Jepang suka sekali mengantri. Sering terlihat di depan toko ramen misalnya, orang-orang mengantri panjang namun tetap rapi. Hal ini baru pertama kali saya lihat. Tidak ada yang mengeluh, mengantri lama pun orang-orang tidak begitu masalah, benar-benar mengagetkan. Kalau di negara-negara lain orang-orang pasti tidak akan mau mengantri selama itu dan bisa tetap tenang. Awalnya saya bingung dengan antrian tersebut, namun saya dengar dari teman saya kalau antrian itu biasanya menandakan tempat tersebut makanannya enak, oleh karena itu orang-orang rela mengantri panjang. Lain waktu saya mencoba ikut mengantri dan ternyata benar, makanannya enak! Tapi tidak hanya restoran, baik di taman bermain, di penjualan lucky bag, maupun saat ingin menaiki kereta, semua orang dimana pun mengantri. Benar-benar hebat. Dengan belajar menunggu sabar, pasti ada hal baik yang dapat diperoleh.

Selain itu, orang-orang di Jepang sangat sopan dan tulus. Saya sering sekali melupakan barang-barang atau menjatuhkan barang, dan orang-orang mau menolong saya. Mereka juga sangat tepat waktu, terutama berkaitan dengan jadwal kereta. Saya rasa saya mendapatkan banyak pengalaman berharga selama tinggal di Jepang, dan saya rasa saya dapat belajar beberapa hal dari mereka supaya saya bisa menjadi orang yang lebih baik.


 

The things that make me surprised in my 2 years in Japan. 

For 2 years I lived in Japan, around 2015 to 2017. As expected, since Indonesian and Japanese culture and customs are different, there are lot of things that made me surprised. Most people know that Japanese people are polite and very punctual. But it’s not only that, there are lots of custom of Japan that I started to know during my stay in Japan.

(source: toyokeizai.net)

In Japan, there’s a lot of minimart that they called Konbini (it stands for Convinience Store). Just walk a few hundred meters and you can find it easily everywhere. You can pay the water and electricity bill there, you can buy event and concert ticket too, you can extand your fanclub subscription there, and you can print and do photocopy there. It’s really convinient, hence the name. In Indonesia, we have to do it at separate place, for example, when we want to photocopy, we need to go to copier store and paying water and electricity bill separately. Recently the minimart in Indonesia starting to follow the example from Japan’s kombini so I think it’s a good start.

The other thing is the queue custom in Japan. I think Japanese people loves to queueing. Queueing is a normal custom, but in Japan I think it’s in a whole new level. You can always find there’s a long, tidy line in front of a ramen shop. I think that was the first time I’m seeing it.  I’m really surprised that no one is complaining regardless the long line and no matter how long the waiting time, everyone is waiting patiently. I think other countries could not accept that long waiting time. I’m really surprised at first, but my friend told me that if there’s a long queue in front of a store, it’s surely delicious!  I tired it another day and it’s true! But it’s not just limited to restaurant and food stall, in amusement park, lucky-bag selling event, and while ride the train, everyone is queueing everywhere. I think it’s a great habit. By trying to waiting patiently, there surely good things will rewarded.

And also, Japanese people are really polite and sincere. I can’t count how many times when I forgot my belongings or when I dropped my things, people will help me. They also very punctual in time, especially regarding the train timetable. I think I have a lot of great experiences during my stay in Japan, and I think there are some customs that I can learned too to become a better person.

CONTACT

WEBや広告の制作依頼・お見積もりなど
お気軽にお問い合わせください。

このページの先頭へ